kata virtual reality berasal dari kata
‘virtual’ dan kata ‘reality’. Kata virtual yang berasal dari Bahasa
Inggris berarti menyerupai, hampir seperti, sesuatu yang mirip dengan
objek aslinya tetapi bukanlah benar-benar objek yang asli. Sementara
kata reality, juga dari Bahasa Inggris, berarti kenyataan, apa yang kita
alami. Sehingga, virtual reality berarti sesuatu yang menyerupai
kenyataan. Tentu saja, sesuatu ini bisa berupa apa saja, tetapi dalam
dunia teknologi lebih merujuk kepada suatu bentuk emulasi.
Kita
mengenali dunia melalui indera dan sistem persepsi. Kita diajarkan
bahwa kita memiliki lima indera, yakni pengecapan, sentuhan, pembauan,
penglihatan, dan pendengaran. Namun, kita masih memiliki berbagai sistem
persepsi lain, seperti keseimbangan, sebagai contoh. Semua input
sensorik yang kita terima, ditambah dengan proses pengolahan spesial
oleh otak, membuat kita menerima arus informasi yang masif dari
lingkungan ke pikiran kita.
Karena seluruh pengalaman kita
mengenai kenyataan lingkungan merupakan hasil kombinasi dari berbagai
informasi sensorik, maka, kita dapat menyajikan informasi virtual
terhadap sistem penerima input sensorik sehingga persepsi otak terhadap
kenyataan lingkungan pun ikut berubah.
Secara teknis, virtual
reality adalah suatu lingkungan tiga dimensi yang diciptakan oleh
komputer yang dapat dieksplorasi dan berinteraksi dengan seorang
pengguna. Pengguna tersebut menjadi bagian dari dunia buatan ini, atau
dikelilingin oleh dunia buatan ini, sehingga, selama ia berada di sana,
ia dapat memanipulasi objek atau melakukan aktivitas.
Saat ini,
virtual reality biasa diimplementasikan dengan menggunakan sistem
komputer. Ada berbagai perangkat yang dimanfaatkan, seperti headset,
treadmill omni-directional, dan sarung tangan khusus, kesemuanya
dimaksudkan untuk menstimulasi sistem persepsi pengguna sehingga
menciptakan ilusi kenyataan.
Tetapi pada penerapan virtual reality jauh lebih
sulit dari kedengarannya, sebab otak manusia begitu cerdas. Sistem
kesadaran dan alam bawah sadar kita akan selalu bisa menyadari ketika
ada yang tidak sesuai dengan kenyataan yang asli. Lebih lanjut, fisiologi setiap manusia
berbeda-beda antara satu dengan yang lain, sehingga pengalaman virtual
reality seseorang bisa berbeda dengan orang lain.
Mengapa virtual reality begitu penting?
Mengapa virtual reality begitu viral akhir-akhir ini? Tentu saja, nilai potensial di bidang entertainment sangat jelas terlihat. Film dan video game yang imersif akan sangat digandrungi masyarakat dunia. Lebih lanjut, virtual reality akan memberi manfaat besar di banyak bidang, seperti seni, pendidikan, olahraga, arsitektur, hingga militer. Virtual reality memungkinkan simulasi-simulasi pelatihan. Hal-hal yang terlalu berbahaya, terlalu mahal, atau terlalu merepotkan bila diadakan secara nyata, seperti latihan perang dan latihan operasi tubuh makhluk hidup, dapat dibentuk dalam virtual reality. Virtual reality dan augmented reality akan mengubah teknologi menjadi sesuatu yang lebih manusiawi.
0 Komentar untuk "Mengenal tentang Virtual Reality (VR)"