Augmented Reality (AR) adalah sebutan untuk metode-metode
menghadirkan suatu integrasi informasi digital ke dalam lingkungan
pengguna secara real-time. Augmented Reality
menggunakan lingkungan nyata sekitar yang sudah ada, kemudian
menambahkan informasi baru ke atasnya.Contoh salah satu produk yang memakai Augmented Reality (AR) adalah Google glass dan tampilan layar cerdas di kaca depan mobil merupakan
contoh produk Augmented Reality yang paling banyak dikenal, meski
sesungguhnya Augmented Reality juga digunakan di banyak industri lain
seperti di bidang kesehatan, keamanan publik, tourism, serta marketing.
Bagaimana Augmented Reality digunakan?
Augmented Reality tersembunyi dalam berbagai konten, sering kali di balik gambar-gambar bertanda khusus (marker) yang disertakan di media cetak atau media visual. Augmented Reality dapat ditampilkan setelah marker tersebut ditampilkan ke aplikasi khusus selama beberapa waktu dalam posisi yang tetap dan mantap, sehingga aplikasi dapat mengidentifikasi dan menganalisanya. Kemudian, aplikasi akan menampilkan informasi-informasi yang tersembunyi di balik marker tersebut.
Augmented
Reality banyak digunakan oleh para pengiklan untuk menyajikan tampilan
tiga dimensi dari produk mereka, entah itu mobil, sepatu, atau
smartphone, sehingga konsumen dapat melihat penampilan keseluruhan
produk secara 360 derajat. Tergantung dari kualitas augmentasinya,
Augmented Reality dapat bekerja lebih jauh hingga memberikan tampilan
ukuran nyata produk, dan memungkinkan konsumen untuk ‘menggunakan’
produk tersebut melalui ponsel cerdas. Dalam beberapa kasus, sebuah
marker bahkan tidak dibutuhkan untuk menampilkan Augmented Reality.
Bagaimana cara kerja Augmented Reality?
Dengan menggunakan sebuah aplikasi mobile, kamera ponsel akan mengidentifikasi dan menginterpretasikan marker yang sering kali berupa gambar barcode hitam-putih. Software kemudian menganalisa marker dan membuat gambar virtual di layar ponsel, yang terhubung dengan posisi kamera ponsel. Sehingga, aplikasi tersebut bekerja dengan kamera untuk menentukan sudut dan jarak ponsel terhadap marker guna menyajikan tampilan yang nyata.
Karena banyaknya jumlah perhitungan dan
pemrosesan data yang harus dilakukan perangkat, biasanya hanya
smartphone tertentu yang mampu mendukung Augmented Reality. Smartphone
tersebut, tentu saja, harus memiliki kamera. Selain itu, jika data untuk
Augmented Reality yang hendak ditampilkan tidak tersedia di dalam
aplikasi, maka dibutuhkan pula koneksi internet yang lancar, stabil, dan
cukup cepat untuk mengunduh data yang dibutuhkan dari internet.
Augmented
Reality, bersama dengan Virtual Reality, menjadi aspek penting dalam
mewujudkan era Internet of Things di mana segala sesuatunya terintegrasi
dengan internet. Dengan teknologi Augmented Reality, kita akan bisa
menerima sajian informasi lengkap mengenai objek-objek di lingkungan
kita hanya melalui perangkat mobile atau kacamata khusus.
0 Komentar untuk "Mengenal tentang Augmented Reality (AR) dan Cara Kerjanya"