
Pertumbuhan pasar ponsel pintar yang meningkat membuat produsen komponen kamera smartphone kebanjiran untung, bahkan nilai produksi produsen sensor gambar CMOS mencapai US $ 19 miliar.
Saat
ini Sony merajai pasar sensor gambar CMOS dengan pangsa pasar sebesar
35 persen. Bahkan, produsen sensor gambar CMOS seperti Samsung,
Omnivision, On Semiconductor, Canon, Toshiba dan Panasonic tidak bisa
menggoyahkan posisi Sony sebagai pemimpin pasar. Samsung hanya memiliki
pangsa pasar sebesar 19 persen.
Teknologi sensor gambar menawarkan kemampuan untuk auto-focus, peningkatan kualitas gambar, dan membantu meningkatkan kualitas hasil dengan fitur optical image stabilization (IOS). Sensor itu membuat sebuah smartphone dapat menghasilkan gambar yang berkualitas.
Tidak hanya pada bisnis smartphone, teknologi sensor gambar CMOS juga digunakan oleh drone. Hal itu membuat pasar sensor gambar CMOS semakin menarik dan membuat para pemain di dalamnya untuk terus berinovasi.
Perusahaan riset Yole Development mengungkapkan industri smartphone
khususnya untuk komponen sensor CMOS akan semakin berkembang dalam 5
tahun mendatang. Peningkatan itu disebabkan oleh munculnya teknologi 3D
dan VR / AR.
“Pasar segmen sensor kamera smartphone akan
naik 10,4 persen pertahun dari 2015 – 2021. Pendapatan Sony dari sektor
ini akan meningkat dari 2,8 miliar dolar menjadi 3,6 miliar dolar dan
diprediksi akan menguasai pangsa sebesar 35 persen,” kata Yole
Development seperti dilansir Digital Trends.
0 Komentar untuk "Sony Merajai Pasar Teknologi Sensor Kamera CMOS"