Lampung adalah sebuah provinsi yang terletak di sebelah selatan Sumatra. Provinsi ini berbatasan dengan Sumatra Selatan dan Bengkulu.
Provinsi ini sejak tahun 2009 terkenal dengan wisata budayanya.
Beberapa festival budaya yang diselenggarakan di sini antara lain:
Festival Way Kambas, Festival Teluk Stabas, Festival Krakatau dan masih
banyak lainnya. Tapi siapa sangka kalau ternyata Lampung juga memiliki potensi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Danau Ranau.
Lokasi dan Akses
Danau Ranau terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi
Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatra
Selatan. Danau ini dapat diakses melalui Kota Palembang.
Dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Anda bisa menempuh perjalanan
menggunakan mobil selama kurang lebih tujuh sampai delapan jam dengan
rute Palembang – Prabumulih – Baturaja – Muaradua. Anda bisa menggunakan
kendaraan umum hanya di hari Rabu, Karena angkutan umum di Lampung
hanya beroperasi pada saat pasar buka, yaitu pada hari Rabu.
Bagi Anda yang berasal dari Jawa
atau Lampung, rute untuk menuju danau ini, yang bisa Anda tempuh adalah
melalui Bandar Lampung – Kota Bumi – Bukit Kemuning – Liwa – Kotabatu –
Sukamarga atau Banding Agung. Perjalanan dari Bandar Lampung menuju
Danau Ranau memakan waktu enam sampai tujuh jam dengan menggunakan
kendaraan pribadi.
Trek menuju Danau Ranau relatif baik meskipun berkelok-kelok dan
tanpa pembatas jalan, tetapi ada beberapa lokasi dengan trek yang cukup
menantang seperti saat memasuki kawasan hutan lindung. Meskipun jalan
sudah diaspal, tetapi kondisi jalan di sini cukup sempit dengan pohon
khas hutan yang berjajar di kanan kiri jalan yang tak jarang merunduk ke
arah jalan.
Retribusi dan Akomodasi
Untuk bisa menikmati keindahan tempat wisata
ini, Anda harus membayar biaya retribusi sebesar 1.000 Rupiah dan 4.000
Rupiah untuk biaya parkir kendaraan. Bagi Anda yang ingin merasakan
pengalaman bermalam di sini, ada sebuah penginapan yang terletak di tepi
danau dengan harga sewa antara 100.000 – 150.000 Rupiah saat hari
biasa. Sedangkan saat hari libur, harga sewa bisa meningkat mulai dari
500.000 – 700.000 Rupiah.
Penginapan ini dikelola oleh PT Pusri dengan fasilitas sarapan,
tempat tidur dan kamar mandi, tidak ada fasilitas AC ataupun air panas
di sini. Penginapan bisa diisi lebih dari 2 orang. Selain di penginapan
ini, masih ada penginapan lain
yang bisa Anda pilih. Ingin lebih murah? Cobalah untuk bermalam di
rumah penduduk sekitar dengan biaya sewa 30.000 Rupiah saja per malam.
Daya Tarik Danau Ranau
Setelah Danau Toba, Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Indonesia.
Danau Ranau terbentuk akibat dari gempa bumi dasyat dan letusan gunung
vulkanik. Danau Ranau memiliki luas permukaan 125.9 km persegi dengan
kedalaman 174 meter.
Udara di sini sejuk, karena secara geografis wilayah Danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah.
Di danau ini, Anda juga bisa menikmati pemandangan nelayan yang sedang
mencari ikan karena di sini terkenal sebagai tempat untuk mencari ikan
bagi para nelayan.
Jika Danau Toba memiliki Pulau Samosir di tengah-tengahnya, Danau Ranau memiliki Pulau Marisa. Di pulau ini terdapat sumber air panas
yang sering dimanfaatkan oleh penduduk sekitar ataupun para wisatawan.
Untuk menyeberang ke pulau ini, Anda bisa menggunakan perahu nelayan.
Penting bagi Anda mengingat nama perahu yang Anda naiki untuk menuju
pulau ini, karena ketika Anda akan pulang perahu yang sama akan
menjemput Anda. Anda bisa berendam di pemandian sulfur di Pulau Marisa.
Di sini sudah disediakan kamar mandi bagi Anda yang ingin membersihkan
diri setelah puas berendam air panas.
Kegiatan lain yang dapat Anda lakukan di tempat wisata
ini adalah memancing. Danau ini terkenal sebagai tempat mencari ikan
para nelayan. Beberapa jenis ikan yang dapat Anda tangkap antara lain
mujair, kepor, kepiat, dan harongan. Setelah mendapatkan hasil
tangkapan, Anda bisa langsung membakar ikan di tepi danau. Bagi Anda
yang tidak ingin capek-capek memancing, Anda bisa membeli ikan segar
dari para nelayan, harga yang ditawarkan oleh nelayan jauh lebih murah
dibandingkan di pasar lokal.
0 Komentar untuk "Menikmati Pemandian Sulfur di Pulau Marisa, Danau Ranau"